Berapa kali sudahkah ANDA merayakan Hari Natal?? Namun, apakah anda telah memberi makna yang tepat dalam setiap kali perayaan bersejarah itu? Jangan-jangan anda telah kehilangan makna Natal yang sejati!
Natal selalu ditunggu-tunggu.
Mengapa begitu? Kerana ketika Natal tiba akan mendapatkan sesuatu yang baru:
baju baru kasut baru dan lain2 yang serba baru. Ada juga berpikiran begini, bila Natal saja akan mendapatkan hadiah..wah..
Bagi aktivis gereja,
Natal mungkin sinonim dengan kegiatan super. Akibatnya menjadi super sibuk.
Latihan ini dan itu. Menghafal naskah drama. Latihan paduan suara dan
sebagainya. .
Akan
tetapi,seandainya hal-hal yang saya sebutkan tadi tidak ditemui dalam Natal,
masihkah disebut Natal? Masih adakah makna Natal tanpa perkara-perkara tersebut? Masihkah disebut Natal tanpa
menerima SMS atau MMS Natal? Masihkah di sebut Natal tanpa lagu Malam
Kudus atau pohon terang? Pertanyaan untuk kita semua...
KASIH
ALLAH
Semoga Natal tidak kehilangan makna tanpa hal-hal ini. Memang itu diperlukan. Tentu kita tahu suatu perayaan natal tanpa hal-hal yang saya sebutkan tadi itu nampaknya kurang meriah.bukan? Namun, kita perlu ingat peristiwa Natal yang pertama. Ia itu Yesus dilahirkan bukan di tempat istimewa. Yesus lahir di tempat hina dalam kandang. Di kota Betlehem.
Semoga Natal tidak kehilangan makna tanpa hal-hal ini. Memang itu diperlukan. Tentu kita tahu suatu perayaan natal tanpa hal-hal yang saya sebutkan tadi itu nampaknya kurang meriah.bukan? Namun, kita perlu ingat peristiwa Natal yang pertama. Ia itu Yesus dilahirkan bukan di tempat istimewa. Yesus lahir di tempat hina dalam kandang. Di kota Betlehem.
Sesungguhnya, Natal
berbicara tentang kasih Allah. Mengapakah Allah Bapa mengirimkan putra
tunggal-Nya? Tentu, bukan tanpa alasan. Bukan pula tanpa maksud. Bapa adalah
Allah yang tahu tujuan dan maksud agung-Nya. Seperti dalam Yohanes 3;16 Keselamatan
dan hidup kekal merupakan anugerah Allah. Anugerah yang sangat berharga.
Anugerah tersebut tidak dapat dibeli dengan wang, juga tidak dapat dicapai
dengan kemampuan manusia. Hidup kekal tidak dapat diberikan oleh keyakinan apa
pun. Hidup kekal adalah anugerah Allah dalam Yesus Kristus Tuhan kita.
Melalui peristiwa
Natal, manusia diberikan kepastian akan hidup kekal itu. Asal percaya
kepada-Nya, hidup kekal telah tersedia. Hal inilah yang membuat manusia
bersukacita. Sukacita abadi yang tak tergantikan oleh apa pun. Haleluyah.
Comments
Post a Comment